Menu

The Noble Quran beta

⚖️

AI Assistant Terms & Disclaimer

Important Information

Before using our AI Assistant, please read and understand the following:

  • AI-Generated Content: Responses are generated by artificial intelligence and may not always be accurate or complete.
  • Not a Substitute for Scholars: This AI is not a replacement for qualified Islamic scholars or religious authorities.
  • Verify Information: Always verify religious guidance with authentic sources and qualified scholars.
  • No Liability: We are not responsible for decisions made based on AI responses.
  • Educational Purpose: This tool is for educational and informational purposes only.
  • Data Processing: Your conversations may be processed by third-party AI services (Groq).

By clicking "I Agree", you acknowledge that you have read and understood these terms.

📧

Login to Chat

Enter your details to access the AI Assistant

🤖 Quran AI Assistant
🤖
Assalamu Alaikum! I'm your Quran AI assistant. Ask me anything about the Quran, Islamic teachings, or how to use this platform.
We may receive a commission if you click on a link and buy a product, service, policy or similar. This is at no extra cost to you. Detailed information about affiliate marketing links placed on this website can be found here.

About this Surah


Tafsir (Commentary)

Surat Thaha terdiri dari 135 ayat, diturunkan setelah diturunkannya surat Maryam, dan termasuk surat Makkiyyah.

Surat ini dinamai "Thaha", diambil dari perkataan yang berasal dari ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa setelah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting untuk diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat setelah huruf "Thaha" dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al-Qur'an merupakan peringatan bagi manusia dan wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. 

Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:

1. **Keimanan:**

Al-Qur'an adalah peringatan bagi manusia terutama bagi orang-orang yang bertakwa; Musa langsung menerima wahyu dari Allah tanpa perantara Jibril; Allah bersemayam di atas 'Arsy, mengetahui sesuatu yang samar dan yang lebih samar; keadaan orang berdosa ketika dikumpulkan pada hari kiamat; syafaat tidak bermanfaat pada hari kiamat kecuali dari orang yang mendapat izin dari Allah.

2. **Hukum-hukum:**

Perintah mengerjakan shalat dan keutamaan waktu-waktunya; kewajiban menyuruh keluarga melakukan shalat.

3. **Kisah-kisah:**

Kisah Musa dan Harun dalam menghadapi Fir'aun dan Bani Israil; kisah Nabi Adam dan iblis.

4. **Lain-lain:**

Perintah Allah kepada Nabi Muhammad supaya meminta tambahan ilmu kepada Allah meskipun sudah menjadi rasul; Allah tidak akan mengazab suatu kaum sebelum rasul diutus kepada mereka; larangan teperdaya oleh kesenangan kehidupan dunia.

Dalam surat Thaha ini diterangkan bahwa Al-Qur'an, sebagai kitab yang diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad, adalah peringatan dan kabar gembira bagi manusia, yang wajib diikuti dan diimani. Sangat besar akibat yang dialami oleh orang terdahulu yang tidak mempercayai dan mengingkari rasul-rasul, seperti Fir'aun dan pengikutnya. Kitab Bani Israil pun dipaparkan Allah dalam surat ini sebagai suatu umat yang banyak mengingkari perintah nabinya.

**Hubungan Surat Thaha Dengan Surat Al-Anbiya':**

Surat Thaha diakhiri dengan menerangkan bahwa manusia mudah dipengaruhi oleh kenikmatan hidup dunia, yang oleh Allah dijadikan sebagai cobaan bagi manusia, juga diakhiri dengan menyuruh bersabar dan mendirikan shalat, serta menerangkan apa yang diterima oleh orang yang bertakwa. Hal ini diulangi kembali pada permulaan surat Al-Anbiya' dan ditegaskan bahwa manusia selalu lalai dan lupa terhadap perbuatan yang harus dilakukan untuk menghadapi hari kiamat dan hisab di akhirat nanti.


Surah 'Abasa - Ia Bermuka Masam
Ayah 1
Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ عَبَسَ وَتَوَلَّىٰ
Ayah 2
karena telah datang seorang buta kepadanya.
أَن جَاءَهُ الْأَعْمَىٰ
Ayah 3
Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),
وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّىٰ
Ayah 4
atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنفَعَهُ الذِّكْرَىٰ
Ayah 5
Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup,
أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَىٰ
Ayah 6
maka kamu melayaninya.
فَأَنتَ لَهُ تَصَدَّىٰ
Ayah 7
Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).
وَمَا عَلَيْكَ أَلَّا يَزَّكَّىٰ
Ayah 8
Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
وَأَمَّا مَن جَاءَكَ يَسْعَىٰ
Ayah 9
sedang ia takut kepada (Allah),
وَهُوَ يَخْشَىٰ
Ayah 10
maka kamu mengabaikannya.
فَأَنتَ عَنْهُ تَلَهَّىٰ
Ayah 11
Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,
كَلَّا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ
Ayah 12
maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya,
فَمَن شَاءَ ذَكَرَهُ
Ayah 13
di dalam kitab-kitab yang dimuliakan,
فِي صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍ
Ayah 14
yang ditinggikan lagi disucikan,
مَّرْفُوعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ
Ayah 15
di tangan para penulis (malaikat),
بِأَيْدِي سَفَرَةٍ
Ayah 16
yang mulia lagi berbakti.
كِرَامٍ بَرَرَةٍ
Ayah 17
Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?
قُتِلَ الْإِنسَانُ مَا أَكْفَرَهُ
Ayah 18
Dari apakah Allah menciptakannya?
مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ
Ayah 19
Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya.
مِن نُّطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ
Ayah 20
Kemudian Dia memudahkan jalannya.
ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ
Ayah 21
kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,
ثُمَّ أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ
Ayah 22
kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
ثُمَّ إِذَا شَاءَ أَنشَرَهُ
Ayah 23
Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَا أَمَرَهُ
Ayah 24
maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
فَلْيَنظُرِ الْإِنسَانُ إِلَىٰ طَعَامِهِ
Ayah 25
Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا
Ayah 26
kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
ثُمَّ شَقَقْنَا الْأَرْضَ شَقًّا
Ayah 27
lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
فَأَنبَتْنَا فِيهَا حَبًّا
Ayah 28
anggur dan sayur-sayuran,
وَعِنَبًا وَقَضْبًا
Ayah 29
zaitun dan kurma,
وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا
Ayah 30
kebun-kebun (yang) lebat,
وَحَدَائِقَ غُلْبًا
Ayah 31
dan buah-buahan serta rumput-rumputan,
وَفَاكِهَةً وَأَبًّا
Ayah 32
untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
مَّتَاعًا لَّكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ
Ayah 33
Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ
Ayah 34
pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ
Ayah 35
dari ibu dan bapaknya,
وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ
Ayah 36
dari istri dan anak-anaknya.
وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ
Ayah 37
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
Ayah 38
Banyak muka pada hari itu berseri-seri,
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُّسْفِرَةٌ
Ayah 39
tertawa dan bergembira ria,
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ
Ayah 40
dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ
Ayah 41
dan ditutup lagi oleh kegelapan.
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ
Ayah 42
Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.
أُولَـٰئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ

Quran

is the holy scripture of Islam. Muslims believe that it is the literal word of Allah (سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى‎), revealed to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم) over a period of 23 years. The Quran is composed of 114 Suras (chapters) and contains 6,236 Ayat (verses). Muslim beliefs and practices are based on the Quran and the Sunnah (the teachings and example of Muhammad (صلى الله عليه وسلم)).

Meccan Surahs

The Meccan Surahs are the earliest revelations that were sent down to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم). They were revealed in Mecca, hence their name. These revelations form the foundation of the Islamic faith and contain guidance for Muslims on how to live their lives. The Meccan Surahs are also notable for their poetic beauty and lyrical prose.

Medinan Surahs

The Medinan Surahs of the noble Quran are the latest 24 Surahs that, according to Islamic tradition, were revealed at Medina after Prophet Muhammad's (صلى الله عليه وسلم) hijra from Mecca. These Surahs were revealed by Allah (سبحانه و تعالى) when the Muslim community was larger and more developed, as opposed to their minority position in Mecca.

Receive regular updates

* indicates required