Menu

The Noble Quran beta

⚖️

AI Assistant Terms & Disclaimer

Important Information

Before using our AI Assistant, please read and understand the following:

  • AI-Generated Content: Responses are generated by artificial intelligence and may not always be accurate or complete.
  • Not a Substitute for Scholars: This AI is not a replacement for qualified Islamic scholars or religious authorities.
  • Verify Information: Always verify religious guidance with authentic sources and qualified scholars.
  • No Liability: We are not responsible for decisions made based on AI responses.
  • Educational Purpose: This tool is for educational and informational purposes only.
  • Data Processing: Your conversations may be processed by third-party AI services (Groq).

By clicking "I Agree", you acknowledge that you have read and understood these terms.

📧

Login to Chat

Enter your details to access the AI Assistant

🤖 Quran AI Assistant
🤖
Assalamu Alaikum! I'm your Quran AI assistant. Ask me anything about the Quran, Islamic teachings, or how to use this platform.
We may receive a commission if you click on a link and buy a product, service, policy or similar. This is at no extra cost to you. Detailed information about affiliate marketing links placed on this website can be found here.

About this Surah


Tafsir (Commentary)

Surat ini terdiri daris 110 ayat dan termasuk surat Makkiyyah. Dinamai "Al-Kahfi" yang berarti "Gua" dan "Ashhabul Kahfi" yang berarti "Penghuni gua". Kedua nama ini diambil dari kata yang terdapat dalam surat ini pada ayat ke-9 sampai dengan ke-26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur di dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, dalam surat ini juga terdapat beberapa buah kisah, yang kesemuanya mengandung i'tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Banyak hadits Rasulullah yang menyatakan keutamaan membaca surat ini.

**Pokok-Pokok Isi:**

1. **Keimanan:**

Kekuasaan Allah untuk memberikan hidup kepada manusia di luar hukum kebiasaan; dasar-dasar Tauhid dan keadilan Allah tidak akan berubah untuk selama-lamanya; kalimat-kalimat Allah (ilmu-Nya) sangat luas sekali meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak akan mampu menulisnya; kepastian datangnya hari kebangkitan; Al-Qur'an adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekurangan dan kepalsuan.

2. **Hukum-hukum:**

Dasar hukum wakalah (perwakilan); larangan membangun tempat ibadah di atas kubur; hukum membaca "Insya Allah"; perbuatan salah yang dilakukan karena lupa dimaafkan; boleh merusak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar.

3. **Kisah-kisah:**

kisah Ashabul Kahfi; kisah dua orang laki-laki yang seorang kafir dan yang lainnya mukmin, kisah Nabi Musa dengan Khidhir; kisah Zulkarnain dengan Ya'juj dan Ma'juj.

4. **Lain-lain:**

Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita dalam surat ini antara lain tentang kekuatan iman kepada Allah serta ibadah yang ikhlas kepada-Nya; kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu); adab sopan-santun antara murid dengan guru; dan beberapa contoh tentang cara memimpin dan memerintah rakyat, serta perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan negara.

Surat Al-Kahfi dimulai dengan menerangkan sifat Al-Qur'an sebagai petunjuk dan peringatan bagi manusia, dan sebagai peringatan terhadap orang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak. Semua yang ada di permukaan bumi merupakan perhiasan bagi bumi dan sengaja diciptakan Allah agar manusia memikirkan bagaimana cara mengambil manfaat dari semuanya itu.

Kekuasaan Allah dan betapa luasnya pengetahuan-Nya dikemukakan dalam surat ini dengan menyebutkan kisah Nabi Musa dengan Khidhir dan kisah Zulkarnain. Juga dengan mengibaratkan bahwa seandainya semua air yang ada di bumi dan ditambah lagi sebanyak itu pula dijadikan tinta untuk menulis ilmu Allah, tentu tidak akan mencukupi. Kemudian diterangkan bahwa semua amal orang musyrik tidak diberi pahala di akhirat, sedangkan untuk orang mukmin disediakan Jannatun Na'im.

**Hubungan Surat Al-Kahfi Dengan Surat Maryam:**

1. Kedua surat ini sama-sama mengandung kisah yang ajaib, seperti surat Al-Kahfi mengemukakan kisah Ashhabul kahfi, kisah Musa dengan Khidhr, dan kisah Zulkarnain, sedangkan surat Maryam mengemukakan kisah kelahiran Yahya ketika bapaknya, Zakariya, sudah tua renta dan ibunya seorang perempuan tua yang mandul, dan kisah kelahiran 'Isa tanpa bapak.

2. Bagian akhir surat Al-Kahfi menerangkan tentang ancaman Allah terhadap orang kafir yang mengambil pelindung selain Allah, semua amal mereka sia-sia dan mereka dimasukkan ke dalam neraka, sedangkan pada bagian akhir surat Maryam diulangi lagi celaan dan ancaman Allah terhadap orang-orang yang mempersekutukan-Nya.


Surah An-Naba - Berita Besar
Ayah 1
Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ
Ayah 2
Tentang berita yang besar,
عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ
Ayah 3
yang mereka perselisihkan tentang ini.
الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ
Ayah 4
Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui,
كَلَّا سَيَعْلَمُونَ
Ayah 5
kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.
ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُونَ
Ayah 6
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا
Ayah 7
dan gunung-gunung sebagai pasak?,
وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا
Ayah 8
dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا
Ayah 9
dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Ayah 10
dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا
Ayah 11
dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,
وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا
Ayah 12
dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا
Ayah 13
dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا
Ayah 14
dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
وَأَنزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا
Ayah 15
supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
لِّنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا
Ayah 16
dan kebun-kebun yang lebat?
وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا
Ayah 17
Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا
Ayah 18
yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
يَوْمَ يُنفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا
Ayah 19
dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا
Ayah 20
dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.
وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا
Ayah 21
Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai,
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا
Ayah 22
lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
لِّلطَّاغِينَ مَآبًا
Ayah 23
mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
لَّابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا
Ayah 24
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا
Ayah 25
selain air yang mendidih dan nanah,
إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا
Ayah 26
sebagai pambalasan yang setimpal.
جَزَاءً وِفَاقًا
Ayah 27
Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
إِنَّهُمْ كَانُوا لَا يَرْجُونَ حِسَابًا
Ayah 28
dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya.
وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا كِذَّابًا
Ayah 29
Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab.
وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا
Ayah 30
Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.
فَذُوقُوا فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا
Ayah 31
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا
Ayah 32
(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا
Ayah 33
dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا
Ayah 34
dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
وَكَأْسًا دِهَاقًا
Ayah 35
Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّابًا
Ayah 36
Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
جَزَاءً مِّن رَّبِّكَ عَطَاءً حِسَابًا
Ayah 37
Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia.
رَّبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمَـٰنِ ۖ لَا يَمْلِكُونَ مِنْهُ خِطَابًا
Ayah 38
Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلَائِكَةُ صَفًّا ۖ لَّا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَـٰنُ وَقَالَ صَوَابًا
Ayah 39
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
ذَٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ ۖ فَمَن شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ مَآبًا
Ayah 40
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah".
إِنَّا أَنذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنتُ تُرَابًا

Quran

is the holy scripture of Islam. Muslims believe that it is the literal word of Allah (سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى‎), revealed to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم) over a period of 23 years. The Quran is composed of 114 Suras (chapters) and contains 6,236 Ayat (verses). Muslim beliefs and practices are based on the Quran and the Sunnah (the teachings and example of Muhammad (صلى الله عليه وسلم)).

Meccan Surahs

The Meccan Surahs are the earliest revelations that were sent down to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم). They were revealed in Mecca, hence their name. These revelations form the foundation of the Islamic faith and contain guidance for Muslims on how to live their lives. The Meccan Surahs are also notable for their poetic beauty and lyrical prose.

Medinan Surahs

The Medinan Surahs of the noble Quran are the latest 24 Surahs that, according to Islamic tradition, were revealed at Medina after Prophet Muhammad's (صلى الله عليه وسلم) hijra from Mecca. These Surahs were revealed by Allah (سبحانه و تعالى) when the Muslim community was larger and more developed, as opposed to their minority position in Mecca.

Receive regular updates

* indicates required