Menu

The Noble Quran beta

⚖️

AI Assistant Terms & Disclaimer

Important Information

Before using our AI Assistant, please read and understand the following:

  • AI-Generated Content: Responses are generated by artificial intelligence and may not always be accurate or complete.
  • Not a Substitute for Scholars: This AI is not a replacement for qualified Islamic scholars or religious authorities.
  • Verify Information: Always verify religious guidance with authentic sources and qualified scholars.
  • No Liability: We are not responsible for decisions made based on AI responses.
  • Educational Purpose: This tool is for educational and informational purposes only.
  • Data Processing: Your conversations may be processed by third-party AI services (Groq).

By clicking "I Agree", you acknowledge that you have read and understood these terms.

📧

Login to Chat

Enter your details to access the AI Assistant

🤖 Quran AI Assistant
🤖
Assalamu Alaikum! I'm your Quran AI assistant. Ask me anything about the Quran, Islamic teachings, or how to use this platform.
We may receive a commission if you click on a link and buy a product, service, policy or similar. This is at no extra cost to you. Detailed information about affiliate marketing links placed on this website can be found here.

About this Surah


Tafsir (Commentary)

Surat ini terdiri dari 5 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah, dan diturunkan sesudah surat Al-Fil. Nama Al-Falaq diambil dari kata "Al-Falaq" yang terdapat pada ayat pertama surat ini, yang artinya waktu subuh.

Diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmizi, dan An-Nasa-i dari 'Uqbah bin 'Amir bahwa Rasulullah shalat dengan membaca surat Al-Falaq dan surat An-Nas dalam perjalanan.

**Pokok-Pokok Isi:**

Perintah agar kita berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan.

Surat Al-Falaq memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk memohon perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan.

**Hubungan Surat Al-Falaq Dengan Surat An-Nas:**

1. Kedua surat ini sama-sama mengajarkan kepada manusia, hanya kepada Allah-lah menyerahkan perlindungan diri dari segala kejahatan.

2. Surat Al-Falaq memerintahkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk kejahatan, sedangkan surat An-Nas memerintahkan untuk memohon perlindungan dari jin dan manusia.


Surah Al-Muddaththir - Orang yang Berkemul
Ayah 1
Hai orang yang berkemul (berselimut),
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ
Ayah 2
bangunlah, lalu berilah peringatan!
قُمْ فَأَنذِرْ
Ayah 3
dan Tuhanmu agungkanlah!
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
Ayah 4
dan pakaianmu bersihkanlah,
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ
Ayah 5
dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ
Ayah 6
dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ
Ayah 7
Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ
Ayah 8
Apabila ditiup sangkakala,
فَإِذَا نُقِرَ فِي النَّاقُورِ
Ayah 9
maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit,
فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ
Ayah 10
bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.
عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ
Ayah 11
Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.
ذَرْنِي وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيدًا
Ayah 12
Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak,
وَجَعَلْتُ لَهُ مَالًا مَّمْدُودًا
Ayah 13
dan anak-anak yang selalu bersama dia,
وَبَنِينَ شُهُودًا
Ayah 14
dan Ku-lapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya,
وَمَهَّدتُّ لَهُ تَمْهِيدًا
Ayah 15
kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya.
ثُمَّ يَطْمَعُ أَنْ أَزِيدَ
Ayah 16
Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami (Al Quran).
كَلَّا ۖ إِنَّهُ كَانَ لِآيَاتِنَا عَنِيدًا
Ayah 17
Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan.
سَأُرْهِقُهُ صَعُودًا
Ayah 18
Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya),
إِنَّهُ فَكَّرَ وَقَدَّرَ
Ayah 19
maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?,
فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ
Ayah 20
kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?,
ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ
Ayah 21
kemudian dia memikirkan,
ثُمَّ نَظَرَ
Ayah 22
sesudah itu dia bermasam muka dan merengut,
ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ
Ayah 23
kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri,
ثُمَّ أَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَ
Ayah 24
lalu dia berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu),
فَقَالَ إِنْ هَـٰذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ
Ayah 25
ini tidak lain hanyalah perkataan manusia".
إِنْ هَـٰذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ
Ayah 26
Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar.
سَأُصْلِيهِ سَقَرَ
Ayah 27
Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu?
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ
Ayah 28
Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.
لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ
Ayah 29
(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.
لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِ
Ayah 30
Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).
عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ
Ayah 31
Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.
وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَـٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ
Ayah 32
Sekali-kali tidak, demi bulan,
كَلَّا وَالْقَمَرِ
Ayah 33
dan malam ketika telah berlalu,
وَاللَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ
Ayah 34
dan subuh apabila mulai terang.
وَالصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ
Ayah 35
Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar,
إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ
Ayah 36
sebagai ancaman bagi manusia.
نَذِيرًا لِّلْبَشَرِ
Ayah 37
(Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur.
لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ
Ayah 38
Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,
كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
Ayah 39
kecuali golongan kanan,
إِلَّا أَصْحَابَ الْيَمِينِ
Ayah 40
berada di dalam surga, mereka tanya menanya,
فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ
Ayah 41
tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,
عَنِ الْمُجْرِمِينَ
Ayah 42
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ
Ayah 43
Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
Ayah 44
dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ
Ayah 45
dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya,
وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ
Ayah 46
dan adalah kami mendustakan hari pembalasan,
وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ
Ayah 47
hingga datang kepada kami kematian".
حَتَّىٰ أَتَانَا الْيَقِينُ
Ayah 48
Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at.
فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِينَ
Ayah 49
Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)?,
فَمَا لَهُمْ عَنِ التَّذْكِرَةِ مُعْرِضِينَ
Ayah 50
seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut,
كَأَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنفِرَةٌ
Ayah 51
lari daripada singa.
فَرَّتْ مِن قَسْوَرَةٍ
Ayah 52
Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka.
بَلْ يُرِيدُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ أَن يُؤْتَىٰ صُحُفًا مُّنَشَّرَةً
Ayah 53
Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat.
كَلَّا ۖ بَل لَّا يَخَافُونَ الْآخِرَةَ
Ayah 54
Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al Quran itu adalah peringatan.
كَلَّا إِنَّهُ تَذْكِرَةٌ
Ayah 55
Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya (Al Quran).
فَمَن شَاءَ ذَكَرَهُ
Ayah 56
Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dia (Allah) adalah Tuhan Yang patut (kita) bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ampun.
وَمَا يَذْكُرُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ ۚ هُوَ أَهْلُ التَّقْوَىٰ وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ

Quran

is the holy scripture of Islam. Muslims believe that it is the literal word of Allah (سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى‎), revealed to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم) over a period of 23 years. The Quran is composed of 114 Suras (chapters) and contains 6,236 Ayat (verses). Muslim beliefs and practices are based on the Quran and the Sunnah (the teachings and example of Muhammad (صلى الله عليه وسلم)).

Meccan Surahs

The Meccan Surahs are the earliest revelations that were sent down to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم). They were revealed in Mecca, hence their name. These revelations form the foundation of the Islamic faith and contain guidance for Muslims on how to live their lives. The Meccan Surahs are also notable for their poetic beauty and lyrical prose.

Medinan Surahs

The Medinan Surahs of the noble Quran are the latest 24 Surahs that, according to Islamic tradition, were revealed at Medina after Prophet Muhammad's (صلى الله عليه وسلم) hijra from Mecca. These Surahs were revealed by Allah (سبحانه و تعالى) when the Muslim community was larger and more developed, as opposed to their minority position in Mecca.

Receive regular updates

* indicates required