Menu

The Noble Quran beta

⚖️

AI Assistant Terms & Disclaimer

Important Information

Before using our AI Assistant, please read and understand the following:

  • AI-Generated Content: Responses are generated by artificial intelligence and may not always be accurate or complete.
  • Not a Substitute for Scholars: This AI is not a replacement for qualified Islamic scholars or religious authorities.
  • Verify Information: Always verify religious guidance with authentic sources and qualified scholars.
  • No Liability: We are not responsible for decisions made based on AI responses.
  • Educational Purpose: This tool is for educational and informational purposes only.
  • Data Processing: Your conversations may be processed by third-party AI services (Groq).

By clicking "I Agree", you acknowledge that you have read and understood these terms.

📧

Login to Chat

Enter your details to access the AI Assistant

🤖 Quran AI Assistant
🤖
Assalamu Alaikum! I'm your Quran AI assistant. Ask me anything about the Quran, Islamic teachings, or how to use this platform.
We may receive a commission if you click on a link and buy a product, service, policy or similar. This is at no extra cost to you. Detailed information about affiliate marketing links placed on this website can be found here.

About this Surah


Tafsir (Commentary)

Surat ini terdiri dari 8 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah, dan diturunkan sesudah surat Al-Buruj. Nama At-Tin diambil dari kata "At-Tin" yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya buah tin.

**Pokok-Pokok Isi:**

Manusia adalah makhluk yang terbaik secara ruhaniah dan jasmaniah, tetapi ia akan menjadi sangat rendah jika tidak beriman dan beramal saleh; Allah adalah Hakim Yang Mahaadil.

Surat At-Tin menerangkan kedudukan manusia dan keadilan Allah.

**Hubungan Surat At-Tin Dengan Surat Al-'Alaq:**

1. Surat At-Tin menerangkan bentuk penciptaan manusia sedangkan surat Al-'Alaq menerangkan bahwa permulaan penciptaan manusia dari segumpal darah.

2. Pada surat Al-'Alaq dijelaskan kembali beberapa sifat-sifat manusia yang menjadikan mereka hina dan sengsara, juga sifat-sifat manusia yang menjadikan mereka bahagia.


Surah Al-Waqi'ah - Hari Kiamat
Ayah 1
Apabila terjadi hari kiamat,
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ
Ayah 2
tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ
Ayah 3
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ
Ayah 4
apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا
Ayah 5
dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya,
وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا
Ayah 6
maka jadilah ia debu yang beterbangan,
فَكَانَتْ هَبَاءً مُّنبَثًّا
Ayah 7
dan kamu menjadi tiga golongan.
وَكُنتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً
Ayah 8
Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ
Ayah 9
Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ
Ayah 10
Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ
Ayah 11
Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
أُولَـٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ
Ayah 12
Berada dalam jannah kenikmatan.
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
Ayah 13
Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
ثُلَّةٌ مِّنَ الْأَوَّلِينَ
Ayah 14
dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
وَقَلِيلٌ مِّنَ الْآخِرِينَ
Ayah 15
Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata,
عَلَىٰ سُرُرٍ مَّوْضُونَةٍ
Ayah 16
seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
مُّتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ
Ayah 17
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ
Ayah 18
dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ
Ayah 19
mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
لَّا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنزِفُونَ
Ayah 20
dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ
Ayah 21
dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
Ayah 22
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli,
وَحُورٌ عِينٌ
Ayah 23
laksana mutiara yang tersimpan baik.
كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
Ayah 24
Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Ayah 25
Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا
Ayah 26
akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا
Ayah 27
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ
Ayah 28
Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
فِي سِدْرٍ مَّخْضُودٍ
Ayah 29
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ
Ayah 30
dan naungan yang terbentang luas,
وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ
Ayah 31
dan air yang tercurah,
وَمَاءٍ مَّسْكُوبٍ
Ayah 32
dan buah-buahan yang banyak,
وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ
Ayah 33
yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ
Ayah 34
dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ
Ayah 35
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
إِنَّا أَنشَأْنَاهُنَّ إِنشَاءً
Ayah 36
dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا
Ayah 37
penuh cinta lagi sebaya umurnya.
عُرُبًا أَتْرَابًا
Ayah 38
(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
لِّأَصْحَابِ الْيَمِينِ
Ayah 39
(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
ثُلَّةٌ مِّنَ الْأَوَّلِينَ
Ayah 40
dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْآخِرِينَ
Ayah 41
Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ
Ayah 42
Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih,
فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ
Ayah 43
dan dalam naungan asap yang hitam.
وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ
Ayah 44
Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ
Ayah 45
Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ
Ayah 46
Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنثِ الْعَظِيمِ
Ayah 47
Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Ayah 48
apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?"
أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ
Ayah 49
Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ
Ayah 50
benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ
Ayah 51
Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ
Ayah 52
benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
لَآكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ
Ayah 53
dan akan memenuhi perutmu dengannya.
فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ
Ayah 54
Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ
Ayah 55
Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.
فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ
Ayah 56
Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".
هَـٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ
Ayah 57
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ
Ayah 58
Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
أَفَرَأَيْتُم مَّا تُمْنُونَ
Ayah 59
Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
أَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ
Ayah 60
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
Ayah 61
untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ
Ayah 62
Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ
Ayah 63
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
أَفَرَأَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ
Ayah 64
Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ
Ayah 65
Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ
Ayah 66
(Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian",
إِنَّا لَمُغْرَمُونَ
Ayah 67
bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa.
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ
Ayah 68
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ
Ayah 69
Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
أَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ
Ayah 70
Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ
Ayah 71
Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ
Ayah 72
Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
أَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنشِئُونَ
Ayah 73
Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِّلْمُقْوِينَ
Ayah 74
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ
Ayah 75
Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.
فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ
Ayah 76
Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ
Ayah 77
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ
Ayah 78
pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ
Ayah 79
tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
Ayah 80
Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.
تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ
Ayah 81
Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?
أَفَبِهَـٰذَا الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ
Ayah 82
kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ
Ayah 83
Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ
Ayah 84
padahal kamu ketika itu melihat,
وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ
Ayah 85
dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَـٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ
Ayah 86
maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ
Ayah 87
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Ayah 88
adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
فَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ
Ayah 89
maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ
Ayah 90
Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
وَأَمَّا إِن كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ
Ayah 91
maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
فَسَلَامٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ
Ayah 92
Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
وَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ
Ayah 93
maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ
Ayah 94
dan dibakar di dalam jahannam.
وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ
Ayah 95
Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ
Ayah 96
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ

Quran

is the holy scripture of Islam. Muslims believe that it is the literal word of Allah (سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى‎), revealed to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم) over a period of 23 years. The Quran is composed of 114 Suras (chapters) and contains 6,236 Ayat (verses). Muslim beliefs and practices are based on the Quran and the Sunnah (the teachings and example of Muhammad (صلى الله عليه وسلم)).

Meccan Surahs

The Meccan Surahs are the earliest revelations that were sent down to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم). They were revealed in Mecca, hence their name. These revelations form the foundation of the Islamic faith and contain guidance for Muslims on how to live their lives. The Meccan Surahs are also notable for their poetic beauty and lyrical prose.

Medinan Surahs

The Medinan Surahs of the noble Quran are the latest 24 Surahs that, according to Islamic tradition, were revealed at Medina after Prophet Muhammad's (صلى الله عليه وسلم) hijra from Mecca. These Surahs were revealed by Allah (سبحانه و تعالى) when the Muslim community was larger and more developed, as opposed to their minority position in Mecca.

Receive regular updates

* indicates required