Menu

The Noble Quran beta

⚖️

AI Assistant Terms & Disclaimer

Important Information

Before using our AI Assistant, please read and understand the following:

  • AI-Generated Content: Responses are generated by artificial intelligence and may not always be accurate or complete.
  • Not a Substitute for Scholars: This AI is not a replacement for qualified Islamic scholars or religious authorities.
  • Verify Information: Always verify religious guidance with authentic sources and qualified scholars.
  • No Liability: We are not responsible for decisions made based on AI responses.
  • Educational Purpose: This tool is for educational and informational purposes only.
  • Data Processing: Your conversations may be processed by third-party AI services (Groq).

By clicking "I Agree", you acknowledge that you have read and understood these terms.

📧

Login to Chat

Enter your details to access the AI Assistant

🤖 Quran AI Assistant
🤖
Assalamu Alaikum! I'm your Quran AI assistant. Ask me anything about the Quran, Islamic teachings, or how to use this platform.
We may receive a commission if you click on a link and buy a product, service, policy or similar. This is at no extra cost to you. Detailed information about affiliate marketing links placed on this website can be found here.

About this Surah


Tafsir (Commentary)

Surat ini terdiri dari 8 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah, dan diturunkan sesudah surat Adh-Dhuha. Nama Asy-Syarh diambil dari kata kerja "Nasyrah" yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti melapangkan.

**Pokok-Pokok Isi:**

Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad dan pernyataan Allah bahwa setelah kesukaran pasti ada kemudahan, karena itu Nabi diperintahkan agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakkal kepada-Nya.

Surat Asy-Syarh ini merupakan penghibur hati bagi Nabi Muhammad.

**Hubungan Surat Asy-Syarh Dengan Surat At-Tin:**

Dalam surat Asy-Syarh, Allah menjelaskan perintah kepada Nabi Muhammad selaku manusia sempurna. Maka dalam surat At-Tin, diterangkan bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai kesanggupan baik lahir maupun batin. Kesanggupannya itu menjadi kenyataan jika mengikuti jejak Nabi Muhammad.


Surah Ar-Rahman - Yang Maha Pemurah
Ayah 1
(Tuhan) Yang Maha Pemurah,
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ الرَّحْمَـٰنُ
Ayah 2
Yang telah mengajarkan al Quran.
عَلَّمَ الْقُرْآنَ
Ayah 3
Dia menciptakan manusia.
خَلَقَ الْإِنسَانَ
Ayah 4
Mengajarnya pandai berbicara.
عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
Ayah 5
Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ
Ayah 6
Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ
Ayah 7
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ
Ayah 8
Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
أَلَّا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ
Ayah 9
Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ
Ayah 10
Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya).
وَالْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ
Ayah 11
Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الْأَكْمَامِ
Ayah 12
Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ
Ayah 13
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 14
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
خَلَقَ الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ
Ayah 15
dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
Ayah 16
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 17
Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ
Ayah 18
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 19
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ
Ayah 20
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ
Ayah 21
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 22
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ
Ayah 23
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 24
Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ
Ayah 25
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 26
Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
Ayah 27
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Ayah 28
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 29
Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
يَسْأَلُهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ
Ayah 30
Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 31
Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلَانِ
Ayah 32
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 33
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا ۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ
Ayah 34
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 35
Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya).
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنتَصِرَانِ
Ayah 36
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 37
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
فَإِذَا انشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ
Ayah 38
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 39
Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْأَلُ عَن ذَنبِهِ إِنسٌ وَلَا جَانٌّ
Ayah 40
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 41
Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandannya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.
يُعْرَفُ الْمُجْرِمُونَ بِسِيمَاهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِي وَالْأَقْدَامِ
Ayah 42
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 43
Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
هَـٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ
Ayah 44
Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya.
يَطُوفُونَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيمٍ آنٍ
Ayah 45
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 46
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ
Ayah 47
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 48
kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
ذَوَاتَا أَفْنَانٍ
Ayah 49
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 50
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir
فِيهِمَا عَيْنَانِ تَجْرِيَانِ
Ayah 51
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 52
Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
فِيهِمَا مِن كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ
Ayah 53
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 54
Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutera. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ ۚ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ
Ayah 55
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 56
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Ayah 57
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 58
Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ
Ayah 59
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 60
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
Ayah 61
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 62
Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi
وَمِن دُونِهِمَا جَنَّتَانِ
Ayah 63
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 64
Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
مُدْهَامَّتَانِ
Ayah 65
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 66
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.
فِيهِمَا عَيْنَانِ نَضَّاخَتَانِ
Ayah 67
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 68
Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ
Ayah 69
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 70
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ
Ayah 71
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 72
(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
Ayah 73
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 74
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Ayah 75
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 76
Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ
Ayah 77
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Ayah 78
Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.
تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Quran

is the holy scripture of Islam. Muslims believe that it is the literal word of Allah (سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى‎), revealed to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم) over a period of 23 years. The Quran is composed of 114 Suras (chapters) and contains 6,236 Ayat (verses). Muslim beliefs and practices are based on the Quran and the Sunnah (the teachings and example of Muhammad (صلى الله عليه وسلم)).

Meccan Surahs

The Meccan Surahs are the earliest revelations that were sent down to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم). They were revealed in Mecca, hence their name. These revelations form the foundation of the Islamic faith and contain guidance for Muslims on how to live their lives. The Meccan Surahs are also notable for their poetic beauty and lyrical prose.

Medinan Surahs

The Medinan Surahs of the noble Quran are the latest 24 Surahs that, according to Islamic tradition, were revealed at Medina after Prophet Muhammad's (صلى الله عليه وسلم) hijra from Mecca. These Surahs were revealed by Allah (سبحانه و تعالى) when the Muslim community was larger and more developed, as opposed to their minority position in Mecca.

Receive regular updates

* indicates required