Menu

The Noble Quran beta

⚖️

AI Assistant Terms & Disclaimer

Important Information

Before using our AI Assistant, please read and understand the following:

  • AI-Generated Content: Responses are generated by artificial intelligence and may not always be accurate or complete.
  • Not a Substitute for Scholars: This AI is not a replacement for qualified Islamic scholars or religious authorities.
  • Verify Information: Always verify religious guidance with authentic sources and qualified scholars.
  • No Liability: We are not responsible for decisions made based on AI responses.
  • Educational Purpose: This tool is for educational and informational purposes only.
  • Data Processing: Your conversations may be processed by third-party AI services (Groq).

By clicking "I Agree", you acknowledge that you have read and understood these terms.

📧

Login to Chat

Enter your details to access the AI Assistant

🤖 Quran AI Assistant
🤖
Assalamu Alaikum! I'm your Quran AI assistant. Ask me anything about the Quran, Islamic teachings, or how to use this platform.
We may receive a commission if you click on a link and buy a product, service, policy or similar. This is at no extra cost to you. Detailed information about affiliate marketing links placed on this website can be found here.

About this Surah


Tafsir (Commentary)

Surat Al Insan terdiri dari 31 ayat, termasuk golongan surat Madaniyyah, dan diturunkan sesudah surat Ar-Rahman. Dinamai "Al-Insan" (manusia) diambil dari kata "Al-Insan" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

**Pokok-Pokok Isi:**

Penciptaan manusia; petunjuk-petunjuk untuk mencapai kehidupan yang sempurna dengan menempuh jalan yang lurus; memenuhi nazar; memberi makan orang miskin dan anak yatim serta orang yang ditawan karena Allah; takut kepada hari kiamat; mengerjakan shalat dan shalat tahajjud serta bersabar dalam menjalankan hukum Allah; ganjaran terhadap orang yang mengikuti petunjuk dan ancaman terhadap orang yang mengingkarinya.

Surat Al-Insan menerangkan bahwa setelah manusia diciptakan, manusia diberi petunjuk untuk mencari kehidupan yang sempurna; ada yang mengikuti dan ada yang tidak. Maka, ada ganjaran bagi mereka yang mengikuti dan ada ancaman bagi mereka yang tidak mengikuti.

**Hubungan Surat Al-Insan Dengan Surat Al-Mursalat:**

1. Surat Al-Insan menerangkan tentang ancaman Allah terhadap orang-orang yang durhaka, sedangkan pada surat Al-Mursalat Allah bersumpah bahwa semua ancamannya itu pasti terjadi.

2. Surat Al-Insan menerangkan tentang kejadian manusia secara umum, sedangkan surat Al-Mursalat menerangkan kejadian itu secara terperinci.


Surah As-Saffat - Barisan-barisan
Ayah 1
Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya],
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ وَالصَّافَّاتِ صَفًّا
Ayah 2
dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat),
فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا
Ayah 3
dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,
فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا
Ayah 4
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.
إِنَّ إِلَـٰهَكُمْ لَوَاحِدٌ
Ayah 5
Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.
رَّبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ
Ayah 6
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
Ayah 7
dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,
وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ
Ayah 8
syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.
لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍ
Ayah 9
Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,
دُحُورًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ
Ayah 10
akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.
إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
Ayah 11
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.
فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَم مَّنْ خَلَقْنَا ۚ إِنَّا خَلَقْنَاهُم مِّن طِينٍ لَّازِبٍ
Ayah 12
Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu.
بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَ
Ayah 13
Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya.
وَإِذَا ذُكِّرُوا لَا يَذْكُرُونَ
Ayah 14
Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan.
وَإِذَا رَأَوْا آيَةً يَسْتَسْخِرُونَ
Ayah 15
Dan mereka berkata "Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata.
وَقَالُوا إِنْ هَـٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Ayah 16
Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?
أَإِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Ayah 17
Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)"?
أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ
Ayah 18
Katakanlah: "Ya, dan kamu akan terhina"
قُلْ نَعَمْ وَأَنتُمْ دَاخِرُونَ
Ayah 19
Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka meIihatnya.
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنظُرُونَ
Ayah 20
Dan mereka berkata: "Aduhai celakalah kita!" Inilah hari pembalasan.
وَقَالُوا يَا وَيْلَنَا هَـٰذَا يَوْمُ الدِّينِ
Ayah 21
Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya.
هَـٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِي كُنتُم بِهِ تُكَذِّبُونَ
Ayah 22
(kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,
احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ
Ayah 23
selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.
مِن دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْجَحِيمِ
Ayah 24
Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya:
وَقِفُوهُمْ ۖ إِنَّهُم مَّسْئُولُونَ
Ayah 25
"Kenapa kamu tidak tolong menolong?"
مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ
Ayah 26
Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.
بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ
Ayah 27
Sebahagian dan mereka menghadap kepada sebahagian yang lain berbantah-bantahan.
وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ
Ayah 28
Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka): "Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dan kanan.
قَالُوا إِنَّكُمْ كُنتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ
Ayah 29
Pemimpin-pemimpin mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah yang tidak beriman".
قَالُوا بَل لَّمْ تَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
Ayah 30
Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas.
وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُم مِّن سُلْطَانٍ ۖ بَلْ كُنتُمْ قَوْمًا طَاغِينَ
Ayah 31
Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu).
فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَا ۖ إِنَّا لَذَائِقُونَ
Ayah 32
Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.
فَأَغْوَيْنَاكُمْ إِنَّا كُنَّا غَاوِينَ
Ayah 33
Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab.
فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ
Ayah 34
Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat.
إِنَّا كَذَٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِينَ
Ayah 35
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,
إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ
Ayah 36
dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"
وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُونٍ
Ayah 37
Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).
بَلْ جَاءَ بِالْحَقِّ وَصَدَّقَ الْمُرْسَلِينَ
Ayah 38
Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.
إِنَّكُمْ لَذَائِقُو الْعَذَابِ الْأَلِيمِ
Ayah 39
Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan,
وَمَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Ayah 40
tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).
إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ
Ayah 41
Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu,
أُولَـٰئِكَ لَهُمْ رِزْقٌ مَّعْلُومٌ
Ayah 42
yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,
فَوَاكِهُ ۖ وَهُم مُّكْرَمُونَ
Ayah 43
di dalam surga-surga yang penuh nikmat.
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ
Ayah 44
di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan.
عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ
Ayah 45
Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.
يُطَافُ عَلَيْهِم بِكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ
Ayah 46
(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.
بَيْضَاءَ لَذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ
Ayah 47
Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.
لَا فِيهَا غَوْلٌ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنزَفُونَ
Ayah 48
Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,
وَعِندَهُمْ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ عِينٌ
Ayah 49
seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.
كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَّكْنُونٌ
Ayah 50
Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap.
فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ
Ayah 51
Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,
قَالَ قَائِلٌ مِّنْهُمْ إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٌ
Ayah 52
yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?
يَقُولُ أَإِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِينَ
Ayah 53
Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?"
أَإِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَدِينُونَ
Ayah 54
Berkata pulalah ia: "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?"
قَالَ هَلْ أَنتُم مُّطَّلِعُونَ
Ayah 55
Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.
فَاطَّلَعَ فَرَآهُ فِي سَوَاءِ الْجَحِيمِ
Ayah 56
Ia berkata (pula): "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku,
قَالَ تَاللَّهِ إِن كِدتَّ لَتُرْدِينِ
Ayah 57
jikalau tidaklah karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).
وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّي لَكُنتُ مِنَ الْمُحْضَرِينَ
Ayah 58
Maka apakah kita tidak akan mati?,
أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَ
Ayah 59
melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?
إِلَّا مَوْتَتَنَا الْأُولَىٰ وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ
Ayah 60
Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar.
إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Ayah 61
Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja"
لِمِثْلِ هَـٰذَا فَلْيَعْمَلِ الْعَامِلُونَ
Ayah 62
(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum.
أَذَٰلِكَ خَيْرٌ نُّزُلًا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ
Ayah 63
Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِّلظَّالِمِينَ
Ayah 64
Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.
إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ
Ayah 65
mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ
Ayah 66
Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ
Ayah 67
Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِّنْ حَمِيمٍ
Ayah 68
Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.
ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى الْجَحِيمِ
Ayah 69
Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.
إِنَّهُمْ أَلْفَوْا آبَاءَهُمْ ضَالِّينَ
Ayah 70
Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.
فَهُمْ عَلَىٰ آثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ
Ayah 71
Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,
وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ أَكْثَرُ الْأَوَّلِينَ
Ayah 72
dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا فِيهِم مُّنذِرِينَ
Ayah 73
Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
فَانظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُنذَرِينَ
Ayah 74
Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).
إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ
Ayah 75
Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami).
وَلَقَدْ نَادَانَا نُوحٌ فَلَنِعْمَ الْمُجِيبُونَ
Ayah 76
Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar.
وَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ
Ayah 77
Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.
وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ الْبَاقِينَ
Ayah 78
Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
Ayah 79
"Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".
سَلَامٌ عَلَىٰ نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ
Ayah 80
Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
Ayah 81
Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman.
إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ
Ayah 82
Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain.
ثُمَّ أَغْرَقْنَا الْآخَرِينَ
Ayah 83
Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh).
وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِ لَإِبْرَاهِيمَ
Ayah 84
(lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci:
إِذْ جَاءَ رَبَّهُ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Ayah 85
(Ingatlah) ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah itu?
إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ مَاذَا تَعْبُدُونَ
Ayah 86
Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?
أَئِفْكًا آلِهَةً دُونَ اللَّهِ تُرِيدُونَ
Ayah 87
Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?"
فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ الْعَالَمِينَ
Ayah 88
Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang.
فَنَظَرَ نَظْرَةً فِي النُّجُومِ
Ayah 89
Kemudian ia berkata: "Sesungguhnya aku sakit".
فَقَالَ إِنِّي سَقِيمٌ
Ayah 90
Lalu mereka berpaling daripadanya dengan membelakang.
فَتَوَلَّوْا عَنْهُ مُدْبِرِينَ
Ayah 91
Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata: "Apakah kamu tidak makan?
فَرَاغَ إِلَىٰ آلِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ
Ayah 92
Kenapa kamu tidak menjawab?"
مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَ
Ayah 93
Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat).
فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًا بِالْيَمِينِ
Ayah 94
Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas.
فَأَقْبَلُوا إِلَيْهِ يَزِفُّونَ
Ayah 95
Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?
قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ
Ayah 96
Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
Ayah 97
Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".
قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ
Ayah 98
Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.
فَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الْأَسْفَلِينَ
Ayah 99
Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.
وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّي سَيَهْدِينِ
Ayah 100
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Ayah 101
Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ
Ayah 102
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Ayah 103
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ
Ayah 104
Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
وَنَادَيْنَاهُ أَن يَا إِبْرَاهِيمُ
Ayah 105
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
Ayah 106
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ
Ayah 107
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
Ayah 108
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
Ayah 109
(yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".
سَلَامٌ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ
Ayah 110
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
Ayah 111
Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ
Ayah 112
Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
وَبَشَّرْنَاهُ بِإِسْحَاقَ نَبِيًّا مِّنَ الصَّالِحِينَ
Ayah 113
Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.
وَبَارَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلَىٰ إِسْحَاقَ ۚ وَمِن ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌ وَظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ مُبِينٌ
Ayah 114
Dan sesungguhnya Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Harun.
وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَارُونَ
Ayah 115
Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar.
وَنَجَّيْنَاهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ
Ayah 116
Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang.
وَنَصَرْنَاهُمْ فَكَانُوا هُمُ الْغَالِبِينَ
Ayah 117
Dan Kami berikan kepada keduanya kitab yang sangat jelas.
وَآتَيْنَاهُمَا الْكِتَابَ الْمُسْتَبِينَ
Ayah 118
Dan Kami tunjuki keduanya ke jalan yang lurus.
وَهَدَيْنَاهُمَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Ayah 119
Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian;
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِمَا فِي الْآخِرِينَ
Ayah 120
(yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun".
سَلَامٌ عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَارُونَ
Ayah 121
Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
Ayah 122
Sesungguhnya keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
إِنَّهُمَا مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ
Ayah 123
Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul.
وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
Ayah 124
(ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَلَا تَتَّقُونَ
Ayah 125
Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,
أَتَدْعُونَ بَعْلًا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ الْخَالِقِينَ
Ayah 126
(yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"
اللَّهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ
Ayah 127
Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka),
فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ
Ayah 128
kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).
إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ
Ayah 129
Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
Ayah 130
(yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"
سَلَامٌ عَلَىٰ إِلْ يَاسِينَ
Ayah 131
Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
Ayah 132
Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ
Ayah 133
Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul.
وَإِنَّ لُوطًا لَّمِنَ الْمُرْسَلِينَ
Ayah 134
(Ingatlah) ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut-pengikutnya) semua,
إِذْ نَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ أَجْمَعِينَ
Ayah 135
kecuali seorang perempuan tua (isterinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.
إِلَّا عَجُوزًا فِي الْغَابِرِينَ
Ayah 136
Kemudian Kami binasakan orang-orang yang lain.
ثُمَّ دَمَّرْنَا الْآخَرِينَ
Ayah 137
Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi,
وَإِنَّكُمْ لَتَمُرُّونَ عَلَيْهِم مُّصْبِحِينَ
Ayah 138
dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?
وَبِاللَّيْلِ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Ayah 139
Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,
وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
Ayah 140
(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan,
إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ
Ayah 141
kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.
فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ
Ayah 142
Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.
فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ
Ayah 143
Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,
فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ
Ayah 144
niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Ayah 145
Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.
فَنَبَذْنَاهُ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ سَقِيمٌ
Ayah 146
Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.
وَأَنبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةً مِّن يَقْطِينٍ
Ayah 147
Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.
وَأَرْسَلْنَاهُ إِلَىٰ مِائَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَ
Ayah 148
Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.
فَآمَنُوا فَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَىٰ حِينٍ
Ayah 149
Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki,
فَاسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُونَ
Ayah 150
atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?
أَمْ خَلَقْنَا الْمَلَائِكَةَ إِنَاثًا وَهُمْ شَاهِدُونَ
Ayah 151
Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan:
أَلَا إِنَّهُم مِّنْ إِفْكِهِمْ لَيَقُولُونَ
Ayah 152
"Allah beranak". Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.
وَلَدَ اللَّهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Ayah 153
Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki?
أَصْطَفَى الْبَنَاتِ عَلَى الْبَنِينَ
Ayah 154
Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan?
مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ
Ayah 155
Maka apakah kamu tidak memikirkan?
أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Ayah 156
Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?
أَمْ لَكُمْ سُلْطَانٌ مُّبِينٌ
Ayah 157
Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar.
فَأْتُوا بِكِتَابِكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Ayah 158
Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka),
وَجَعَلُوا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجِنَّةِ نَسَبًا ۚ وَلَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ
Ayah 159
Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,
سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ
Ayah 160
Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari (dosa).
إِلَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ
Ayah 161
Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu,
فَإِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ
Ayah 162
Sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,
مَا أَنتُمْ عَلَيْهِ بِفَاتِنِينَ
Ayah 163
kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala.
إِلَّا مَنْ هُوَ صَالِ الْجَحِيمِ
Ayah 164
Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu,
وَمَا مِنَّا إِلَّا لَهُ مَقَامٌ مَّعْلُومٌ
Ayah 165
dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah).
وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّافُّونَ
Ayah 166
Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).
وَإِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُونَ
Ayah 167
Sesungguhnya mereka benar-benar akan berkata:
وَإِن كَانُوا لَيَقُولُونَ
Ayah 168
"Kalau sekiranya di sksi kami ada sebuah kitab dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu,
لَوْ أَنَّ عِندَنَا ذِكْرًا مِّنَ الْأَوَّلِينَ
Ayah 169
benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)".
لَكُنَّا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ
Ayah 170
Tetapi mereka mengingkarinya (Al Quran); maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).
فَكَفَرُوا بِهِ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
Ayah 171
Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,
وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِينَ
Ayah 172
(yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.
إِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنصُورُونَ
Ayah 173
Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang,
وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ
Ayah 174
Maka berpalinglah kamu (Muhammad) dari mereka sampai suatu ketika.
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍ
Ayah 175
Dan lihatlah mereka, maka kelak mereka akan melihat (azab itu).
وَأَبْصِرْهُمْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ
Ayah 176
Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan?
أَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُونَ
Ayah 177
Maka apabila siksaan itu turun dihalaman mereka, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu.
فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنذَرِينَ
Ayah 178
Dan berpalinglah kamu dari mereka hingga suatu ketika.
وَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍ
Ayah 179
Dan lihatlah, maka kelak mereka juga akan melihat.
وَأَبْصِرْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ
Ayah 180
Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ
Ayah 181
Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.
وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ
Ayah 182
Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Quran

is the holy scripture of Islam. Muslims believe that it is the literal word of Allah (سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى‎), revealed to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم) over a period of 23 years. The Quran is composed of 114 Suras (chapters) and contains 6,236 Ayat (verses). Muslim beliefs and practices are based on the Quran and the Sunnah (the teachings and example of Muhammad (صلى الله عليه وسلم)).

Meccan Surahs

The Meccan Surahs are the earliest revelations that were sent down to the Prophet Muhammad (صلى الله عليه وسلم). They were revealed in Mecca, hence their name. These revelations form the foundation of the Islamic faith and contain guidance for Muslims on how to live their lives. The Meccan Surahs are also notable for their poetic beauty and lyrical prose.

Medinan Surahs

The Medinan Surahs of the noble Quran are the latest 24 Surahs that, according to Islamic tradition, were revealed at Medina after Prophet Muhammad's (صلى الله عليه وسلم) hijra from Mecca. These Surahs were revealed by Allah (سبحانه و تعالى) when the Muslim community was larger and more developed, as opposed to their minority position in Mecca.

Receive regular updates

* indicates required